rangkaian dasar
- Memahami konsep dan prinsip kerja rangkaian LVDT.
- Menggabungkan sensor LVDT dengan komponen elektronika lainnya untuk aplikasi sederhana.
- membuat rangkaian sederhana yang dapat berguna bagi kehidupan sehari-hari.
PENGERTIAN SENSOR:
Sensor Adalah Komponen Elektronika Yang Berfungsi Untuk Mengubah Besaran Mekanis, Magnetis, Panas, Sinar, Dan Kimia Menjadi Besarn Listrik Berupa Tegangan, Resistansi Dan Arus Listrik. Sensor Sering Digunakan Untuk Pendeteksian Pada Saat Melakukan Pengukuran Atau Pengendalian.
Sensor Menghasilkan
Sinyal Keluaran Yang Berubah Secara Kontinyu Sebagai Tanggapan Terhadap
Masukan Yang Berubah Secara Kontinyu. Sebagai Contoh, Sebuah Sensor
Panas Dapat Menghasilkan Tegangan Sesuai Dengan Panas Yang Dirasakannya.
Sensitivitas
Akan Menunjukan Seberapa Jauh Kepekaan Sensor Terhadap Kuantitas Yang
Diukur. Sensitivitas Sering Juga Dinyatakan Dengan Bilangan Yang
Menunjukan “Perubahan Keluaran Dibandingkan Unit Perubahan Masukan.
Tanggapan Waktu Pada Sensor Menunjukan Seberapa Cepat Tanggapannya Terhadap Perubahan Masukan.Misalkan Perubahan Temperatur Terjadi Sedikit Demi Sedikit Dan Kontinyu Terhadap Waktu.
Klasifikasi Sensor :
1. Sensor Termal (Mengukur Suhu).
2. Sensor Mekanis (Mengukur Perubahan Mekanik).
3. Sensor Optik (Sensor Cahaya).
A. Linearitas Sensor
B. Sensitivitas Sensor
C. Tanggapan Waktu Sensor (Respon Time)
PENGERTIAN SENSOR LVDT:
Sensor
linear variabel diferential transformer (LVDT) merupakan sensor yang
dapat membaca tekanan atau perubahan melalui pergerakan atau perubahan
posisi inti magnet. Prinsip ini pertama kali digunakan pada tahun
1940-an. Pada saat ini LVDT digunakan sebagai sensor jarak, sensor
sudut, dan sensor mekanik lainnya. Namun saat ini lebih sering digunakan
sebagai sensor jarak.
Sensor ini umumnya terdiri dari sebuah kumparan primer, dua kumpara
sekunder, dan inti yang dapat bergerak. Kedua kumparan sekunder akan
terpasang secara seri dan inti itu sendiri terbuat dari bahan
feromagnetik.Bisa dikatakan bahwa sensor ini memungkinkan inti dapat
naik turun secara bebas pada pengooperasian nya.
Berikut bentuk dari sensor LVDT:
berikut adalah bentuk dari komponen sensor LVDT:
KELEBIHAN DARI SENSOR LVDT DIBANDING SENSOR LAINNYA:
1. bebas gesekan.
pada sensor LVDT memungkinkan inti bergerak tanpa gesekan atau tidak bersentuhan dengan kumparan LVDT sehingga tidak ada gesekan. fitur ini memungkinkan pada pengujian bahan, pengukuran getaran perpindahan dan resolusi yang tinggi.
2. resolusi tak terbatas.
sensor LVDT mempunyai resolusi takterbatas. sensor ini hanya dibatasi oleh kebisingan di sinyal kondisioner dan output resolusi layar. faktor yang sama memungkinkan LVDT melakukan pengulangan yang luar biasa.
3. masa jangka yang tak terbatas.
karena tidak ada kontak langsung antara inti dan kumparan maka tidak ada aus atau bergesekan. aplikasi ini sangat berguna pada aplikasi pesawat tebang, satelit dan kendaraan luar angkasa.
4. tahan kerusakan overtravel.
inti dari LVDT memungkinkan untuk lulus sepenuhnya melalui sensor perakitan koil tanpa menyebabkan kerusakan.
5. respon cepat dan dinamis.
karena tidak adanya gesekan selama operasi memungkinkan sensor LVDT untuk merespn secara sangat cepat terhadap posisi inti terhadap kumparan.
6. output bersipat absolut.
jika terjadi kehilangan daya secara menda
dak pada sensor, maka data posisi yang dikirim dari sensor tidak akan hilang.
KELEMAHAN SENSOR LVDT:
dari sensor ini memiliki kelemahan yaitu harga sensor itu sendiri relatif mahal. oleh sebsb itu untuk menggunakan sensor ini membutuhkan biaya yang lumayan menguras keuangan dibandingkan dengan sensoor sejenis lainnya.
fungsi masing masing komponen:
1. V SINE
merupakan sumber daya yang mengalir pada komponen sensor LVDT. sumber yang digunakan yaitu arus bolak balik atau arus AC. dimana sumber ini tidak memperhatikan polaritas gelombangnya (tidak dwi kutub).
2. capasitor
merupakan komponen elektronika yang berguna untuk menyimpan arus listrik. komponen ini akan menyimpan muatan dalam waktu sementara dengan satuan kapasitansinya adalah Farad.
3. potensio meter (pot-hg)
merupakan komponen elektronika yang berfungsi sebagai tahanan variable(variable resistor). dimana nilai resistansinya dapat diubah-ubah berdasarkan persentase (nilai variable) yang diberikan kepadanya. biasanya terdapat dua jenis yaitu jenis potensio geser dan potensio putar.
4. resistor
merupakan komponen elektronika yang berguna untuk menghambat aliran arus listrik sehingga tidak terjadi short circuit. mempunyai resistansi yang berbeda beda sesuai kebutuhan.
5. transformer 2 primer 2 sekuder
transformer merupakan alat elektronika yang berfungsi untuk menaikkan atau menurunkan tegangan tanpa menurunkan daya yang digunakan. perubahan ini disebabkan oleh adanya induksi pada inti trafo.
6. dioda
merupakan komponen elektronika yang berguna untuk mengeliminasi arah arus yang masuk. dioda hanya akan aktif saat arus yang masuk melebihi tegangan dalam nya.
7. ocilloscope
merupakan peralatan elektronik yang dapat menampilkan bagai mana bentuk gelombang listrik dari suatu rangkaian listrik.
8.ac voltmeter
alat ini bergua untuk mengukur tegangan arus bolak-balik yang mengalir pada suatu rangkaian elektronika.
9. VCC
merupakan komponen elektronika yang berfungsi sebagai sumber tegangan tetap pada suatu rangkaian elektroika biasanya bernilai 5 volt atau 12 volt.
grafik respon sensorLVDT:
3. DAFTAR KOMPONEN[kembali]
2. CAP
3. POT-HG
4. RES
5. TRSAT2P2S2B
6. 1N4001
7. NTSD0WF104
8. OCILLOSCOPE
9. AC VOLTMETER
semua komponen di atas dapat dicari pada library aplikasi proteus biasa.
4. RANGKAIAN[kembali]
berikut adalah bentuk rangkaian sensor lvdt :
karena sensor LVDT belum tersedia pada aplikasi proteus maka dapat kita anlogikan sebagai berikut:
saat dijalankan, maka akan terjadi perubahan bentuk gelombang masuk dan gelombang keluar pada sensor, serta juga tegangannya berubah.
5. PRINSIP KERJA[kembali]
sensor ini bekerja pada saat LVDT mempunyai prinsip kerja berupa variabel induktansi. LVDT mempunyai komponen yang terdiri dari inti besi yang bisa bergerak, kumparan primer, dan dua kumparan sekunder. kumparan primer akan terhubung dengan tegangan AC sebagai tegangan acuan. kumparan sekunder terletak si kiri dan di kanan kumparan primer yang saling terhubung secara seri satu sama lain.
maka dapat di ketahui bahwa:
1. saat inti berada ditengah-tengah maka flux S1 = S2
tegangan induksi E1 = E2
enetto = 0
2. saat inti bergerak ke arah S1 maka flux S1 > S2
tegangan induksi E1> E2
enetto = E1 - E2
3. saat inti bergerak ke arah S2 maka fluks S1< S2
teganagn induksi E1< E2
enetto = E2 - E1
berikut bentuk gambar prinsip kerja sensor LVDT:
untuk rumus parameter tegangan yang dihasilkan pada sekunder sebanding dengan perubahan posisi inti magnetik.
VO = VeKx.
arus akan mengalir pada rangkaian dari sumber ac, lalu akan melewati potensiometer. dari potensio akan diterus kan ke rangkaian trafo. pada rangakain trafo lilitan primer di ukur tegangannya. pada travo terjadi induksi yang menyebab kan terjadinya ggl pada kumparan sekunder. sehingga terbentu arus liastrik. arus listrik akan diterus kan menuju jembatan dioda. saat arus positif maka akan masuk ke dioda 1, lalu melewati resistor dan diteruskan ke dioda 4.saat arus negatif maka akan melewati d4, lalu melewati resistor dan menuju dioda 2. daat lepas dari jembatan dioda maka akan keluar input pada rangkaian . pada output dipasang voltmeter untuk membandingkan tegangan awal dan akhir. untuk melihat perubahan bentuk gelmbang dapat digunakan osilloscope.
6. video tutorial[kembali]
berikut adlah bentuk video sensor LVDT:
7. LINK DOWNLOAD[kembali]
UNTUK LINK DOWNLOAD BISA DIKLIK LINK DIBAWAH INI....
1. MATERI:
klik
2. RANGKAIAN:
klok
3. VIDEO TUTORIAL:
klak
[menuju awal]
Tidak ada komentar:
Posting Komentar